Presepsi
adalah proses interaksi yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan
kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.
Ada beberapa subproses dalam persepsi, dan dapat dipergunakan sebagai bukti
bahwa sifat presepsi itu merupakan hal yang kompleks dan interaktif.
1.
Subproses pertama yang dianggap penting adalah stimulus, atau situasi yang
hadir. Mula terjadinya persepsi diawali ketika seseorang diahadapkan dengan
suatu situasi atau suatu stimulus.
2.
subproses selanjutnya adalah registrasi, interpretasi, dan umpan balik (Feed
back). Dalam masa registrasi gejala yang nampak ialah mekanisme fisik yang
berupa peginderaan dan syaraf seseorang terpengaruh, kemampuan fisik untuk mendengar
dan melihat akan mempengarui persepsi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang,
antara lain:
1. Psikologi
Persepsi
seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengarui oleh keadaan psikologi.
2. Famili
Pengaruh
yang paling besar terhadap anak-anak adalah famili.
3. Kebudayaan
Kebudayaan
dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengarui sikap, nilai,
dan cara seseorang memandang dan
memahami kedaan di dunia ini.
Sedangkan Komunikasi adalah proses
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang
lain (Handoko, 2002 : 30).
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-bentuk Komunikasi :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Daftar
pustaka
http://anhyhandayaniunismuh12.blogspot.co.id/2014/11/persepsi-dan-komunikasi-perilaku.html
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar