Prilaku organisasi
v Teori
kepemimpinan
Pemimpin artinnya dia
punya organisasi dan kaderisasi.
Teori kepemimpinan
dibagi menjadi 4
1. Teori
great man dan teori big bang ( Merupakan bakat atau bawaan sejak seorang lahir
)
2. Asal
raja menjadi raja
3. Kekuasaan
berada pada sejumlah orang tertentu yang melalui proses pewarisan memiliki
kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati
posisi sebagai pemimpin.
4. Bennis
& Nanus ( 1990 ) menjelaskan bahwa teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan
bukan diciptakan.
v Dinamika
dan fungsi kepemimpinan
Dinamika kepemimpinan
Menurut KBBI dinamika kelompok yaitu
gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat
menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.
Sedangkan kepemimpinan murut F.A. Nigro
inti dari kepemimpinan ialah mempengaruhi aktifitas orang lain.
Jadi dapat di simpulkan dinamika
kepemimpinan yaitu perubahan atau pergantian kepemimpinan.
Contoh Dinamika kepemimpinan bisa
terjadi pada negara demokrasi. Melalui undang-undang di Indonesia, presiden
yang telah habis masa jabatannya maka akan di adakannya pemilihan presiden
untuk menggantikan presiden yang telah habis masa jabatannya.
Faktor
– faktor yang mempengaruhi dinamika kepemimpinan meliputi :
1.
Hubungan Manusiawi dalam Kepemimpinan
2.
Proses
dalam pengambilan keputusan
3.
Pengendalian
dalam kepemimpinan
Menurut William R.
Lassey dalam bukunya Dimension of Leadership, menyebutkan dua macam fungsi
kepemimpinan, yaitu kepemimpinan, yaitu :: Fungsi menjalankan tugas dan fungsi
pemeliharaan.
v Profil
pemimpin
Pengertian
Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Terry
menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang
baik, yaitu memiliki: Kekuatan atau energy, Penguasaan emosional, Pengetahuan
mengenai hubungan kemanusiaan, Motivasi dan dorongan pribadi, Kecakapan
berkomunikasi, Kecakapan mengajar, Kecakapan bergaul, Kemampuan
teknis kepemimpinan.
v Kaderisasi
dan kualitas kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah suatu peranan dan juga merupakan suatu proses untuk mempengaruhi orang
lain.Menurut John C. Maxwell bahwa “Pemimpin” diharapkan dapat mengatasi
tantangandengan cara antara lain menciptakan iklim yang kondusif bagi lahirnya
kepemimpinan baru,memperlengkapi dan membekali calon pemimpin dengan berbagai
keahlian dan kearifan,komitmen seumur hidup seorang pemimpin untuk
mengembangkan calon pemimpin, membentuk tim impian, serta mereproduksi
atau menciptakan generasi kepemimpinan masa depan
Kader dapat diartikan sebagai orang
yang akan memegang jabatan atau pekerjaan penting disuatu kelompok atau tim
(pemerintahan, partai, dll).
Sedangkan kaderisasi adalah proses,
cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader.
Berarti kaderisasi kepemimpinan adalah
proses untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan
datang, yang akan memikul tanggung jawab penting dilingkungan suatu organisasi
atau tim.
Mengapa perlu adanya kaderisasi? Karena
semua orang yang termasuk sekarang menjadi pemimpin, suatu saat pasti akan
mengakhiri kepemimpinan, suka atau tidak, mau - tidak mau, hal tersebut akan
terjadi. Proses tersebut dapat terjadi karena :
1.
Dalam suatu organisasi ada ketentuan periode kepemimpinan seseorang
2.
Adanya penolakan dari anggota kelompok, yang menghendaki pemimpinnya diganti,
baik secara wajar maupun tidak wajar.
3.
Proses alamiah, menjadi tua dan kehilangan kemampuan memimpin.
4.
Kematian
v Pendekatan
dalam kepemimpinan
Menurut
stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan
yang berhubungan dengan tugas
Menurut
Yulk dalam Samba Salim (2009) terdapat empat macam pendekatan yang dapat
digunakan untuk mempelajari kepemimpinan yaitu:
1. Pendekatan Ciri (Trait Approach)
2. Pendekatan Perilaku (Behavior Approach)
3. Pendekatan Kekuasaan–Pengaruh (Power –Influence Approach)
4. Pendekatan Situasional
1. Pendekatan Ciri (Trait Approach)
2. Pendekatan Perilaku (Behavior Approach)
3. Pendekatan Kekuasaan–Pengaruh (Power –Influence Approach)
4. Pendekatan Situasional
v Peran
kepemimpinan dalam pengambilan keputusan dan membangun tim
.Pengertian
Peran Kepemimpinan.
Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Sedangkan pengertian peran adalah
perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.Jadi
dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan kepemimpinan
adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai
kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan
baik, antara lain :
1.
Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan
pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap
kepemimpinan yang bersangkutan
2.
Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan
berkembang
3.
Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca”Situasi.
4.
Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
pertumbuhan dan perkembangann
5.
Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota
mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan
organisasi.
v Prilaku
organisasi
Pengertian menurut
ahli :Toha (2001) bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi
yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau
suatu kelompok tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku organisasi
1.
Peningkatan
produktifitas
2.
Pengurangan
kemangkiran
3.
Penurunan
Turn Over
4.
Peningkatan
kepuasan kerja
Faktor
– faktor yang menghambat prilaku organisasi
1.
Keterbatasan sumber daya (resource limition)
2.
Terperangkap oleh biaya (Sunk Cost)
3.
Akumulasi hambatan-hambatan perilaku yang bersifat
resmi (accumulations of official constrain’s on Behaviour).
4.
Hambatan-hambatan perilaku yang tidak resmi
dan tidak direncakan.
5.
Kesepakatan antar organisasi
v Perilaku
kelompok
Kelompok adalah dua individu atau
lebih yang berinteraksi dan saling bergabung untuk mencapai tujuan tersebut.
Sedangkan Perilaku organisasi yaitu
sebuah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan perilaku kelompok dalam
organisasi, dengan tujuan untuk mencapai tujuan tersebut Perilaku itu penting
dipelajari sebab perilaku akan mempengaruhi kinerja individu yang bersangkutan.
perilaku individu-individu dalam organisasi ini akan mempengaruhi organisasi tersebut.
Jenis – jenis Kelompok
Kelompok didasarkan atas jenisnya dapat
dibagi dua yaitu, kelompok formal dan kelompok informal.
v Perilaku
individu dalam organisasi
Manusia sangat penting dalam
organisasi. Manusia merupakan salah satu faktor
dan pendukung organisasi. Menurut David A.Nadler
(1970) sebagaimana dikemukakan oleh Anoraga
(1995:54) dan Thoha (2007:33) bahwa
perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi
dari integrasi antara person atau individu dengan
lingkungannya. misalnya seorang tukang parkir
yang melayani memparkir mobil, seorang tukang
pos yang menyampaikan surat-surat ke alamat,
seorang karyawan asuransi yang datang ke
rumah menawarkan jasa asuransinya, seorang
perawat di rumah sakit, dan juga
seorang manajer di kantor yang membuat
keputusan. Berbagai karakter yang diperlihatkan
oleh individu sesuai dengan jabatanya tentunya akan berbeda-beda. Dan
perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang
memang berbeda.
Dalam kaitan antara individu dengan organisasi, maka ia
membawa karakteristik individu ke dalam organisasi, sehingga terjadilah
interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi.
Interaksi keduanya mewujudkan perilaku individu dalam organisasi. Perilaku
individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu.
Nimran dalam Sopiah (2008) menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu
terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dan sikap.
v Pengaruh
budaya atas perilaku organisasi
Pengaruh
budaya atas prilaku organisasi, menurut pendapat saya pengaruh budaya atas
prilaku organisasi yaitu budaya ( kebiasaan ) yang di lakukan oleh anggota dari
organisasi yang mempengaruhi prilaku organisasi tersebut. Misalnya : Suatu
budaya dalam organisasi memiliki kebiasaan disiplin mengenai waktu maka anggota
dalam organisasi tesebut akan terbiasa disiplin tepat waktu.
Hal-hal
yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
Menurut Piti Sithi-Amnuai bahwa pembentukan budaya organisasi terjadi tatkala anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan organisasi.
Menurut Piti Sithi-Amnuai bahwa pembentukan budaya organisasi terjadi tatkala anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan organisasi.
v Mengelola
konflik dan stress
Pengertian STREES
• Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
• Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
Mengelola
Stress
• Pendekatan individu
– Pengelolaan waktu, relaksasi, sosialisasi
• Pendekatan organisasi
– Penempatan yang sesuai
– Merancang ulang pekerjaan
– Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
– Komunikasi yg efektif
– Memperbaiki program kesejahteraan bg karyawan
• Pendekatan individu
– Pengelolaan waktu, relaksasi, sosialisasi
• Pendekatan organisasi
– Penempatan yang sesuai
– Merancang ulang pekerjaan
– Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
– Komunikasi yg efektif
– Memperbaiki program kesejahteraan bg karyawan
Konflik
Suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif (Robbins, 1996)
• onflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan (Luthans,1981) .
Suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif (Robbins, 1996)
• onflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan (Luthans,1981) .
Metoda Pengelolaan Konflik
• Stimulasi Konflik
– Memasukkan orang luar ke dalam kelompok
– Restrukturisasi
– Bonus/insentif untuk mendorong persaingan
– Pemilihan manajemen yang tepat
– Perlakuan yang berbeda dari kebiasaan
– Pengurangan Konflik
– Mengganti tujuan yg menimbulkan konflik dengan tujuan yang lebih bisa diterima.
• Stimulasi Konflik
– Memasukkan orang luar ke dalam kelompok
– Restrukturisasi
– Bonus/insentif untuk mendorong persaingan
– Pemilihan manajemen yang tepat
– Perlakuan yang berbeda dari kebiasaan
– Pengurangan Konflik
– Mengganti tujuan yg menimbulkan konflik dengan tujuan yang lebih bisa diterima.
v Presepsi
dan komunikasi
Presepsi
adalah proses interaksi yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan
kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.
Sedangkan
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi
dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
persepsi seseorang, antara lain:
1. Psikologi
Persepsi seseorang mengenai
segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengarui
oleh keadaan psikologi.
2. Famili
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali.
b. Motivasi
a. Kendali.
b. Motivasi
c. Pengungkapan emosional
d. Informasi
v Kekuasaan
dan politik
Kekuasaan
merupakan suatu potensi atau kemampuan sehingga bisa saja seseorang mempunyai
kekuasaan tapi tidak menjalanakannya
Landasan
Kekuasaan
1. Kekuasaan Formal
a. Kekuasaan koersif
b. Kekuasaan Imbalan
c. Kekuasaan Legitimasi
1. Kekuasaan Formal
a. Kekuasaan koersif
b. Kekuasaan Imbalan
c. Kekuasaan Legitimasi
2.
Kekuasaan Pribadi
a. Kekuasaan karena Keahlian.
b. Kekuasaan Rujukan
a. Kekuasaan karena Keahlian.
b. Kekuasaan Rujukan
Definisi
lain politik diajukan oleh Richard L. Daft, yang menurutnya adalah “... penggunaan kekuasaan guna mempengaruhi
keputusan dalam rangka memperoleh hasil yang diharapkan."
Penggunaan kekuasaan dan pengaruh membawa pada 2 cara mendefinisikan politik.
Pertama, selaku perilaku melayani diri sendiri. Kedua, sebagai proses pembuatan
keputusan organisasi yang sifatnya alamiah.
Douglas Fairholm,
setelah menelusuri sejumlah definisi politik organisasi, mengambil sejumlah
benang merah definisi politik keorganisasian, yang meliputi :
- Tindakan yang diambil oleh individu melalui organisasi;
- Setiap pengaruh yang dilakukan seorang aktor terhadap lainnya;
- Upaya satu pihak guna mempromosikan kepentingan-diri atas pihak lain dan, lebih lanjut, mengancam kepentingan-diri orang lainnya;
- Tindakan-tindakan yang biasanya tidak diberi sanksi oleh organisasi tempatnya terjadi, atau hasil yang dicari tidak diberikan sanksi;
- Politik keorganisasian melibatkan sejumlah proses pertukaran dengan hasil yang zero-sum (menang-kalah);
- Politik keorganisasian adalah proses yang melibatkan perumusan sasaran politik, strategi pembuatan keputusan, dan taktik; serta
- Politik keorganisasian adalah esensi dari kepemimpinan.
v Sistem
organisasi
Sistem
adalah sekumpulan unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Secara
umum organisasi adalah sebuah sistematis dalam pengembangan kerja ,dalam rangka
mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara struktur dan sistematis.
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Unsur Organisasi
Dalam organisasi terdapat unsure –
unsure sebagai berikut
a)
Sekelompok manusia yang diarahkan untuk berkerjasama
b) Melakukan
kegiatan yang telah ditetapkan
c)
Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan
Artikel ini saya buat berdasarka kesimpulan atau penggabungan dari artikel yang sebelumnya pernah saya posting