Rabu, 08 Maret 2017

Sejarah ekonomi islam

Nama : septyana Widi utami
Nim     : 1402015160
"Universitas Muhammadiyah Prof.DR Hamka"

Tau kah kalian menganai sejarah ekonomi islam ? Sejarah memang memiliki peran penting begitu juga kaitan nya dengan sejarah ekonomi islam yang kita kenal di zaman sekarang dengan sebutan ekonomi syariah.  Ekonomi islam di dasarkan atas Al - Qur'an dan al - hadist. Rasulullah mengeluarkan berbagi kebijakan yang di lanjutkan oleh pengganti - penggantinya yaitu khulafaurrasyidin. Nah berikut ini penjelasan mengenai awal muasal ekonomi islam
1. Masa rasulullah
Sejarah ekonomi islam dimulai pada saat di angkat nya Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah, pada saat itulah rasulullah segera melakuakan banyak perubahan dalam menata kehidupan masyarakat madinah.jadi sebelumnya itu Madinah merupakan negara yang baru terbentuk sehingga tidak memiliki harta warisan sedikitpun. Oleh karena itu, Rasulullah harus memikirkan jalan untuk mengubah keadaan secara perlahan - lahan dengan mengatasi berbagai masalah utama tanpa tergantung pada faktor keuangan. Dalam hal ini, strategi yang dilakukan oleh Rasulullah adalah dengan melakukan langkah - langkah seperti : Membangun masjid, Merehabilitasi kaum muhajirin, Membuat konstitusi negara, Meletakkan dasar - dasar sistem keuangan negara.
Pada prinsip islam aktivitas ekonomi yg mendatangkan uang dalam jangka waktu yang singkat seprti perjudian , penimbunan kekayaan , bunga , riba  ,dll . hal tersebut dilarang sesuai dengan firman Allah :
Allah SWT berfirman:
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1)
الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ (2)
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ(3)
Celakalah semua pedagang jahat dan suka menjatuhkan orang lain yang menumpuk hartanya dan memperbanyak dengan harapan hartanya tersebut dapat menjadikan hebat dan selalu bertahan selamanya ( QS Al - Humazah ( 104 : 1 - 3 ))
Rasulullah merupakan kepala negara pertama yang memperkenalkan konsep baru di bidang keuangan negara pada abad ketujuh, yaitu dengan cara semua hasil harta yg dikumpulkan negara dikumpulkan terlebih dahulu baru selanjutnya dibelanjakan sesuau dengan kebutuhan negara.

2.Masa Khulafur Rasyidin

Sebelum kita lanjut mengenai sejarah ekonomi islam udah pada tau belom mengenai Khulafaur Rasyidin ? Nah jadi Khulafaur Rasyidin yaitu  empat orang khalifah pertama Islam, berikut kelanjutan sejarah ekonomi islam ...
1. Khalifah Abu Bakar Al - Shiddiq
Setelah Rasulullah Saw. Wafat , Abu Bakar Al - Shiddiq terpilih sebagai khalifah pertama.Pada ke pemerintahannya Abu Bakar Al - Shiddiq banyak menghadapi persoalan dalam negara yang berasal dari kelompok murtad. Mengambil alih tanah-tanah dari orang murtad untuk dimanfaatkan demi kepentingan umat islam.Selama masa kepemimpinannya pula, Abu bakar berhasil memperluas daerah kekuasaan islam ke Persia, sebagian Jazirah Arab hingga menaklukkan sebagian daerah kekaisaran Bizantium.

2. Umar bin Khattab
Umar bin khattab ini merupakan khalifah ke-2 dalam sejarah Islam. pengangkatan umar bukan berdasarkan konsensus tetapi berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan oleh Abu Bakar. Di zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) terjadi di; ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam.Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. kemudian pada masa pemerintahannya banyak juga dibangun irigasi, waduk,dan tangki.

3.Utsman bin Affan
Sedangkan khalifah ke-3 dalam sejarah Islam yaitu adalah Utsman bin affan . Utsman tercatat paling berjasa membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, masjid-masjid dan memperluas masjid nabi di Madinah.

4. Ali bin Abi Thalib
Nah sampailah kita pada khalifah ke 4 yaitu adalah Ali bin abi thalib , Selama masa pemerintahannya ini, Ali bin Abi Thalib menetapkan pajak terhadap para pemilik kebun dan mengijinkan pemungutan zakat terhadap sayuran segar, melakukan kontrol pasar dan pemberantas pedagang licik, selai itu Ali bin Abi Thalib juga membentuk petugas keamanan yang disebut dengan syurthah (polisi) yang dipimpin oleh Shahibus Syurthah.

"Nah demikianlah sejarah ekonomi islam dari masa Rasulullah sampai dengan masa Khulafur Rasyidin. Semoga bermanfaat.
Minum sirup pemberian kekasih, cukup sekian dan terimakasih 😆😆😆"

Minggu, 19 Juni 2016

Prilaku organisasi



Prilaku organisasi
v  Teori kepemimpinan
Pemimpin artinnya dia punya organisasi dan kaderisasi.
Teori kepemimpinan dibagi menjadi 4
1.       Teori great man dan teori big bang ( Merupakan bakat atau bawaan sejak seorang lahir )
2.       Asal raja menjadi raja
3.       Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin.
4.       Bennis & Nanus ( 1990 ) menjelaskan bahwa teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan.

v  Dinamika dan fungsi kepemimpinan
Dinamika kepemimpinan
Menurut KBBI dinamika kelompok yaitu gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.
Sedangkan kepemimpinan murut F.A. Nigro inti dari kepemimpinan ialah mempengaruhi aktifitas orang lain.
Jadi dapat di simpulkan dinamika kepemimpinan yaitu perubahan atau pergantian kepemimpinan.
Contoh Dinamika kepemimpinan bisa terjadi pada negara demokrasi. Melalui undang-undang di Indonesia, presiden yang telah habis masa jabatannya maka akan di adakannya pemilihan presiden untuk menggantikan presiden yang telah habis masa jabatannya.
Faktor – faktor yang mempengaruhi dinamika kepemimpinan meliputi :
1.       Hubungan Manusiawi dalam Kepemimpinan
2.       Proses dalam pengambilan keputusan
3.       Pengendalian dalam kepemimpinan
Menurut William R. Lassey dalam bukunya Dimension of Leadership, menyebutkan dua macam fungsi kepemimpinan, yaitu kepemimpinan, yaitu :: Fungsi menjalankan tugas dan fungsi pemeliharaan.

v  Profil pemimpin
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki: Kekuatan atau energy, Penguasaan emosional, Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan, Motivasi dan dorongan pribadi, Kecakapan berkomunikasi, Kecakapan mengajar, Kecakapan bergaul, Kemampuan teknis kepemimpinan.
v  Kaderisasi dan kualitas kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu peranan dan juga merupakan suatu proses untuk mempengaruhi orang lain.Menurut John C. Maxwell bahwa “Pemimpin” diharapkan dapat mengatasi tantangandengan cara antara lain menciptakan iklim yang kondusif bagi lahirnya kepemimpinan baru,memperlengkapi dan membekali calon pemimpin dengan berbagai keahlian dan kearifan,komitmen seumur hidup seorang pemimpin untuk mengembangkan calon pemimpin, membentuk tim impian, serta mereproduksi atau menciptakan generasi kepemimpinan masa depan
Kader dapat diartikan sebagai orang yang akan memegang jabatan atau pekerjaan penting disuatu kelompok atau tim (pemerintahan, partai, dll).
Sedangkan kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader.
Berarti kaderisasi kepemimpinan adalah proses untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, yang akan memikul tanggung jawab penting dilingkungan suatu organisasi atau tim.
Mengapa perlu adanya kaderisasi? Karena semua orang yang termasuk sekarang menjadi pemimpin, suatu saat pasti akan mengakhiri kepemimpinan, suka atau tidak, mau - tidak mau, hal tersebut akan terjadi. Proses tersebut dapat terjadi karena :
1.      Dalam suatu organisasi ada ketentuan periode kepemimpinan seseorang
2.      Adanya penolakan dari anggota kelompok, yang menghendaki pemimpinnya diganti, baik secara wajar maupun tidak wajar.
3.      Proses alamiah, menjadi tua dan kehilangan kemampuan memimpin.
4.      Kematian

v  Pendekatan dalam kepemimpinan
Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas
Menurut Yulk dalam Samba Salim (2009) terdapat empat macam pendekatan yang dapat digunakan untuk mempelajari kepemimpinan yaitu:

1. Pendekatan Ciri (Trait Approach)
2. Pendekatan Perilaku (Behavior Approach)
3. Pendekatan Kekuasaan–Pengaruh (Power –Influence Approach)
4. Pendekatan Situasional

v  Peran kepemimpinan dalam pengambilan keputusan dan membangun tim
.Pengertian Peran Kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Sedangkan pengertian peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan  bahwa peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain :

1.       Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan  pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
2.       Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
3.       Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca”Situasi.
4.       Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui  pertumbuhan dan perkembangann
5.       Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

v  Prilaku organisasi
Pengertian menurut ahli :Toha (2001) bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku organisasi
1.       Peningkatan produktifitas
2.       Pengurangan kemangkiran
3.       Penurunan Turn Over
4.       Peningkatan kepuasan kerja

Faktor – faktor yang menghambat prilaku organisasi
1.       Keterbatasan sumber daya (resource limition)
2.       Terperangkap oleh biaya (Sunk Cost)
3.       Akumulasi hambatan-hambatan perilaku yang bersifat resmi (accumulations of official constrain’s on Behaviour).
4.       Hambatan-hambatan  perilaku yang tidak resmi dan tidak direncakan.
5.       Kesepakatan antar organisasi

v  Perilaku kelompok
Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergabung untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan Perilaku organisasi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan perilaku kelompok dalam organisasi, dengan tujuan untuk mencapai tujuan tersebut Perilaku itu penting dipelajari sebab perilaku akan mempengaruhi kinerja individu yang bersangkutan. perilaku individu-individu dalam organisasi ini akan mempengaruhi  organisasi tersebut.
Jenis – jenis Kelompok
Kelompok didasarkan atas jenisnya dapat dibagi dua yaitu, kelompok formal dan kelompok informal.

v  Perilaku individu dalam organisasi
Manusia  sangat penting dalam organisasi. Manusia   merupakan  salah  satu  faktor  dan  pendukung  organisasi. Menurut  David  A.Nadler  (1970)  sebagaimana  dikemukakan oleh  Anoraga  (1995:54)  dan  Thoha    (2007:33)  bahwa  perilaku manusia  adalah  sebagai  suatu  fungsi  dari  integrasi  antara  person atau  individu  dengan  lingkungannya.  misalnya  seorang  tukang  parkir  yang melayani  memparkir  mobil,  seorang  tukang  pos  yang menyampaikan  surat-surat  ke  alamat,  seorang  karyawan  asuransi yang  datang  ke  rumah  menawarkan  jasa  asuransinya,  seorang perawat  di  rumah  sakit,  dan  juga  seorang  manajer  di  kantor  yang membuat  keputusan.  Berbagai  karakter  yang  diperlihatkan  oleh individu sesuai dengan jabatanya tentunya akan berbeda-beda. Dan perilakunya adalah ditentukan  oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda.
Dalam kaitan antara individu dengan organisasi, maka ia membawa karakteristik individu ke dalam organisasi, sehingga terjadilah interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Interaksi keduanya mewujudkan perilaku individu dalam organisasi. Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu. Nimran dalam Sopiah (2008) menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dan sikap.

v  Pengaruh budaya atas perilaku organisasi
Pengaruh budaya atas prilaku organisasi, menurut pendapat saya pengaruh budaya atas prilaku organisasi yaitu budaya ( kebiasaan ) yang di lakukan oleh anggota dari organisasi yang mempengaruhi prilaku organisasi tersebut. Misalnya : Suatu budaya dalam organisasi memiliki kebiasaan disiplin mengenai waktu maka anggota dalam organisasi tesebut akan terbiasa disiplin tepat waktu.
Hal-hal yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
Menurut Piti Sithi-Amnuai bahwa pembentukan budaya organisasi terjadi tatkala anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan organisasi.
v  Mengelola konflik dan stress
Pengertian STREES
• Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
Mengelola Stress
• Pendekatan individu
– Pengelolaan waktu, relaksasi, sosialisasi
• Pendekatan organisasi
– Penempatan yang sesuai
– Merancang ulang pekerjaan
– Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
– Komunikasi yg efektif
– Memperbaiki program kesejahteraan bg karyawan
Konflik
Suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif (Robbins, 1996)
• onflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan (Luthans,1981) .
Metoda Pengelolaan Konflik
• Stimulasi Konflik
– Memasukkan orang luar ke dalam kelompok
– Restrukturisasi
– Bonus/insentif untuk mendorong persaingan
– Pemilihan manajemen yang tepat
– Perlakuan yang berbeda dari kebiasaan
– Pengurangan Konflik
– Mengganti tujuan yg menimbulkan konflik dengan tujuan yang lebih bisa diterima.

v  Presepsi dan komunikasi
Presepsi adalah proses interaksi yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan,  dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.
Sedangkan Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang, antara lain:
1.      Psikologi
                 Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengarui oleh keadaan psikologi.
2.      Famili

Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali.
b. Motivasi
c. Pengungkapan emosional
d. Informasi

v  Kekuasaan dan politik
Kekuasaan merupakan suatu potensi atau kemampuan sehingga bisa saja seseorang mempunyai kekuasaan tapi tidak menjalanakannya
Landasan Kekuasaan
1. Kekuasaan Formal
a. Kekuasaan koersif
b. Kekuasaan Imbalan
c. Kekuasaan Legitimasi
2. Kekuasaan Pribadi
a. Kekuasaan karena Keahlian.
b. Kekuasaan Rujukan

Definisi lain politik diajukan oleh Richard L. Daft, yang menurutnya adalah “... penggunaan kekuasaan guna mempengaruhi keputusan dalam rangka memperoleh hasil yang diharapkan." Penggunaan kekuasaan dan pengaruh membawa pada 2 cara mendefinisikan politik. Pertama, selaku perilaku melayani diri sendiri. Kedua, sebagai proses pembuatan keputusan organisasi yang sifatnya alamiah.
Douglas Fairholm, setelah menelusuri sejumlah definisi politik organisasi, mengambil sejumlah benang merah definisi politik keorganisasian, yang meliputi :
  1. Tindakan yang diambil oleh individu melalui organisasi;
  2. Setiap pengaruh yang dilakukan seorang aktor terhadap lainnya;
  3. Upaya satu pihak guna mempromosikan kepentingan-diri atas pihak lain dan, lebih lanjut, mengancam kepentingan-diri orang lainnya;
  4. Tindakan-tindakan yang biasanya tidak diberi sanksi oleh organisasi tempatnya terjadi, atau hasil yang dicari tidak diberikan sanksi;
  5. Politik keorganisasian melibatkan sejumlah proses pertukaran dengan hasil yang zero-sum (menang-kalah);
  6. Politik keorganisasian adalah proses yang melibatkan perumusan sasaran politik, strategi pembuatan keputusan, dan taktik; serta
  7. Politik keorganisasian adalah esensi dari kepemimpinan.
v  Sistem organisasi
Sistem adalah sekumpulan unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum organisasi adalah sebuah sistematis dalam pengembangan kerja ,dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara struktur dan sistematis.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Unsur Organisasi
Dalam organisasi terdapat unsure – unsure sebagai berikut
a)      Sekelompok manusia yang diarahkan untuk berkerjasama
b)      Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan
c)      Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan










Artikel ini saya buat berdasarka kesimpulan atau penggabungan dari artikel yang sebelumnya pernah saya posting

Sistem organisasi


Sistem adalah sekumpulan unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Syarat-syarat sistem :
a)    Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
b)      Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c)    Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d)   Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
e)    Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Tujuan Sistem
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan lain berbeda-beda.
Begitu pula yang berlaku pada sistem informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang umum ada tiga macam (Hall, 2001) yaitu :
a)      Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
b)      Untuk mendukung pengambilan keputusan
c)      Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderunga penggunaan sisem informasi lebih ditunjukkan pada usaha menuju keunggulan kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing. Pada pasar swalayan, tujuan sistem informasi adalah untuk mengurangi antrian (karena pemasukan data dapat dilakukan dengan cepat oleh kasir melalui pembacaan barcode), meningkatkan keakurasian dan sekaligus palayanan kepada pelanggan, serta mempercepat pemantauan terhadap sediaan barang. Pada bank, sistem informasi ditujukan untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Misalnya, nasabah dipermudah dalam memperoleh informasi tabungan melalui fasilitas telepon, mengambil uang di counter-counter ATM, dan bahkan melakukan transfer via internet. Perusahaan buku online dapat membantu pembeli untuk mendapatkan buku-buku yang diperlukan dengan mudah dan sekaligus dapat mengurangi biaya operasional karena tidak perlu menyediakan toko atau ruang pemeran secara fisik.

Secara umum organisasi adalah sebuah sistematis dalam pengembangan kerja ,dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara struktur dan sistematis.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Unsur Organisasi
Dalam organisasi terdapat unsure – unsure sebagai berikut
a)      Sekelompok manusia yang diarahkan untuk berkerjasama
b)      Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan
c)      Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan
                  Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1.      Pembagian kerja
2.      Rantai perintah
3.      Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4.      Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5.      Tingkatan manajemen
S


Daftar pustaka
http://acopintar.blogspot.co.id/2012/05/makalah-sistem-dan-organisasi.html